-->

Masya Allah, Seorang Juru Parkir Baca Al-Qur'an Saat Sela Kerjanya di Trotoar




    Sutarjo (48), seorang juru parkir di Kabupaten Klaten tampak sibuk membaca Al-Qur'an di sela pekerjaannya. Dia khusyuk mengaji di pinggir trotoar di dekat kendaraan yang sedang terparkir.



    "Saya ngaji di sini sambil kerja ya sejak jadi juru parkir tahun 2013. Sebelumnya narik becak di Mlinjon juga sudah saya amalkan, pokoknya setiap ada waktu longgar" ujar sutarjo.


    Sutarjo mengaku kebiasaannya membaca Al-Qur'an itu dilakukannya dengan satu tujuan yakni untuk selalu mengingat Allah saat hidup. Sehingga, lanjut Sutarjo, jika nantinya mati dia diberikan jalan husnul khatimah.



    "Pokoknya selalu eling (ingat) pada Allah. Tujuan kita ingin mati husnul khatimah dan masuk surga dan kita cari tabungan akhirat," lanjut Sutarjo.


    Pria kelahiran Ngawi ini meyakini setiap huruf yang dibaca ada kebaikan dan pahala. Kalau satu huruf ada 10 kebagusan dia yakin sehari akan dapat banyak kebaikan.



    "Kalau satu huruf 10 kebagusan, kalau saya sehari bisa dua juz maka sudah banyak tabungan. Wallahualam, soal pahala biar Allah," sambung Sutarjo.



    Dikatakan Sutarjo, dalam sehari dia bisa membaca dua juz dan    sebulan khatam dua kali. Dua juz ayat Al-Qur'an itu dibacanya di sela tugas menjaga parkir mulai pukul 08.30-16.00 WIB.



    "Saya di sini mulai 08.30-16.00 WIB. Ngajinya ya kalau pas longgar tapi setiap hari minimal dua juz dapat," tutur Sutarjo.
Sutarjo mengatakan meskipun mengajinya di tepi trotoar tapi tidak pernah ada orang melarang atau membuatnya terganggu. Dia bercerita pendapatannya dari sebagai juru parkir bisa untuk mencukupi kebutuhannya.



    "Insyaallah Allah memberikan kecukupan. Sehari tidak tentu tapi buat setor Rp 25.000, untuk kuliah anak Rp 30.000 dan istri Rp 30.000 nyatanya cukup," katanya.



    Pantauan detikcom, lokasi Sutarjo bekerja persis di depan toko aksesoris HP Jalan Pemuda Tengah, barat Simpang Lima Plasa Klaten. Penggunaan jalan yang kebetulan berhenti saat lampu merah, dengan mudah bisa melihat Sutarjo membaca Al-Quran.



    Sutarjo membaca Al-Qur'an di atas kursi besi di emperan tembok toko. Suaranya kadang terdengar sampai ke badan jalan.



    Warga sekitar juga sudah terbiasa dengan Sutarjo yang selalu mengaji di tempat itu. Seorang pemilik warung di tempat itu, Endang Yohanes bercerita dia melihat Sutarjo membaca Al-Qur'an dari pagi hingga sore di sela pekerjaannya.


    "Dia itu (Sutarjo) membaca Al-Qur'an dari pagi sampai sore, baca terus. Berhenti paling kalau bantu saya buka warung atau ada orang parkir," ungkap Endang.


    Menurut Endang, Sutarjo tidak hanya rajin membaca Al-Qur'an. Sikap Sutarjo juga jadi teladan baginya.


    "Dia teladan saya. Amalnya banyak dan bijaksana, tidak sering mengeluh. Saya Nasrani tapi dia (Sutarjo) selalu hormat dan baik pada saya," kata Endang.



    Sriyanto, salah seorang pengguna jalan mengatakan sudah sejak lama tahu kebiasaan Sutarjo. Setiap berangkat kerja dan lewat di lokasi melihat Sutarjo duduk dan membaca Al-Qur'an.



    "Itu sudah lama. Pernah viral di medsos sebab kebiasaannya langka," jelas Sriyanto.

LihatTutupKomentar